Mengenal Colliq Pujie' Tokoh Perempuan yang Hidup Melampaui Zamannya

Salah satu tokoh perempuan Indonesia yang perlu kita ketahui adalah tokoh perempuan yang berasal dari Barru, yang bernama Colliq Pujie' atau lengkapnya Retna Kencana Colliq Pujie' Arung Pancana

Toa Matinroe' Ri Tucae' (1812-1876). Putri Kerajaan Bugis Tanete yang merupakan seorang pengarang, penulis, penyunting naskah Lontara Bugis kuno dan sekertaris istana kerajaan Tanete (Sekarang adalah Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan).

Colliq Pujié adalah putri dari La Rumpang, Raja Kerajaan Tanete, yang jarang berada di istana dan menyerahan urusan kerajaan kepada putrinya akibat intimidasi dari Belanda. Kegiatan kerajaan Tanete yang hampir sepenuhnya berada di tangan Colliq Pujié membuat dirinya dianugrahi gelar Datu' Tanete.

Dalam sejarahnya ia menyalin 12 jilid I La Galigo yang merupakan epos terpanjang di dunia yang bahkan lebih panjang daripada epos Mahabarata dan Ramayana di India. Karya-nya sekarang tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda.

Di samping itu, ia juga mengarang berbagai karya Kebudayaan Bugis dan Menyadur beberapa karya sastra Melayu dan Parsi.

Selama hidupnya ia dikenal sebagai pribadi yang berani dan pintar. Keberaniannya itu terlihat saat dia memimpin kerajaan tanete di tengah politik adu domba Belanda dan kepintarannya terlihat melalui tulisan-tulisan dan karya sastra yang di buatnya seperti seperti Lontara Bilang, Mozaik Pergolakan Batin Seorang Perempuan Bangsawan, Elong, Sure’ Baweng, Sejarah Tanete Kuno, Kumpulan Adat Istiadat Bugis, serta Berbagai Tatakrama dan Etika Kerajaan berhasil memukau banyak kalangan karena gaya tutur dan isinya yang sarat pengetahuan.

Meskipun sudah lama tiada kisahnya sebagai pemimpin kerajaan dan juga sebagai penulis dan sastrawan banyak menginspirasi perempuan di tanah Bugis.

Sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya monumen Patungnya kini berdiri megah di alun-alun kota Barru dan namanya juga di abadikan sebagai nama dari alun-alun kota Barru tersebut.

Penulis: Herwin Iswandi
Publisher: Muza Islan